Tekunlah < elliessutrisna.com

Tekunlahby, Ellies SutrisnaSering kita melihat bahwa karyawan akan bersikap rajin hanya saat diawasi, saat mendekati waktu penilaian kinerja, atau mendekati kenaikan gaji. Sebaiknya kita harus rajin dan tekun bekerja setiap saat. Ada atau tidak ada yang mengawasi.Pada waktu penulis masih menjadi karyawan, ada banyak rekan yang sering bermalas-malasan saat bekerja. Mereka pergi keluar makan siang lebih dari waktu yang sudah ditentukan, terutama apabila atasannya tidak berada di tempat. Sebaliknya, mereka akan terlihat sibuk bekerja hanya pada saat atasannya ada dan apabila pekerjaan belum selesai akibat pemborosan waktu kerja, mereka akan berdalih ada banyak gangguan telepon dari pelanggan, dan lain-lainBahkan pada saat semua manajer perusahaan melakukan rapat di luar kota selama beberapa hari, banyak rekan yang benar-benar memanfaatkan gari tersebut untuk pergi melakukan urusan pribadinya. Misalnya pergi ke bengkel, salon, belanja, dan lain-lain.Setelah di promosikan menjadi manajer maka penulis sudah mengetahui siapa-siapa saja yang memamng benar-benar tekun dan siapa yang hanya pura-pura tekun. Hal tersebut memudahkan untuk memilih siapa "anak emas" dan siapa yang bukan. "Anak Emas" tentunya akan mendapatkan reward yang sesuai.Sebaiknya kita juga jangan perhitungan dalam bekerja. Penulis sering mendengar karyawan berkata, "Saya cuma dibayar segitu, yah hasilnya juga segitu dong." Kalimat seperti itu hanya keluar dari mulut seorang loseer (pecundang). Mereka adalah orang-orang yang menurut istilah kami adalah "kartu mati".Perusahaan hanya akan memberikan reward kepada orang-orang yang tekun bekerja. Contohnya saat perusahaan menerima karyawan baru, gaji yang akan diterima orang tersebut pasti sudah dijelaskan. Setelah mulai bekerja, perusahaan akan melihat kembali kinerja orang tersebut. Bila kinerja dan produktivitasnya rendah, tentu kemungkinannya kecil untuk adanya kenaikan gaji dalam waktu tertentu. Sebaliknya jika kinerja dan produktivitasnya sangat baik, tentu karyawan ini akan menjadi calon "anak emas" dan kenaikan gaji akan cepat diperoleh.(Di sadur dari "Buku 5 Jurus Jitu Melejitkan KARIR," karya Ellies Sutrisna)