Membangun Kredibilitas dan Kepercayaanby, Ellies SutrisnaKredibilitas harus ditunjukkan melalui prestasi/konerja kita, yaitu dengan cara:1. Gunakan waktu kerja di kantor sebaik mungkin kurangi waktu mengobrol karena itu juga sebagai bentuk korupsi waktu.2. Lakukan kunjungan bisnis ke pelanggan seefektif mungkin, pikirkan tujuan kunjungan dan adakan diskusi yang bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan kepada produk dan perusahaan kita.3. Perbesar kemungkinan terjadinya penjualan, dengan cara meningkatkan pengetahuan produk, kemampuan negosiasi dan menutup penjualan.Kepercayaan tidak dapat diperoleh hanya dalam satu malam, dibutuhkan waktu untuk mendapatkannya dan kepercayaan juga tidak dapat diminta, tetapi harus diupayakan. Kita tidak bisa meminta seseorang agar seseorang mempercayai kita hanya dengan mengatakannya. Kita harus menunjukkan bahwa kita memang dapat dipercaya dan upaya itu harus diperlihatkan secara berulang-ulang dan berkesinambungan.Apabila kita sudah berhasil meyakinkan bos bahwa kita adpat dipercaya, maka sudah pasti tidak ada lagi kecurigaan yang akan ditunjukkan.Hidup kita akan menjadi menyenangkan, kita dapat menjalankan tugas dengan tenang dan prestasi kita dapat meningkat.Coba lakukan beberapa langkah ini1. Pada saat kita berada di tempat pelanggan, kita dapat menelepon bos dan meminta agar bos dapat menyapa pelanggan yang kia kunjungi via telepon. Apabila kita sudah menelepon bos, tentunya bos tidak perlu menelepon kita lagi bukan ?2. Bila kita mengadakan jamuan makan dengan pelanggan, usahakan mengajak bos untuk ikut dalam jamuan tersebut. Tetapi apabila memang tidak memungkinkan kita dapat menelepon bos untuk berbicara dengan pelanggan dan menyatakan permintaan maaf karena tidak dapat menemani pelanggan kita dalam jamuan tersebut. Dengan demikian berarti kita secara halus, telah memberikan kesempatan kepeda bos kita untuk mengecek status kita bukan ?Harap diperhatikan! Pada saat melakukan langkah-langkah di atas kita harus melakukannnya dengan hati-hati. Kita harus melakukannya dengan tulis, bukan dengan maksud untuk membalas dendam atau mempermainkan bos kita.(Di sadur dari buku " Tetap Nyaman Bekerja dengan BOS Temperamental" karya Ellies Sutrisna)